Bone, Matasulsel – Ketua Tim Perempuan Pejuang, Sabriati Aziz, menghadiri acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Raya Desa Tappale, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Kamis, 7 Desember. Kedatangan istri Bakal Calon Wakil Gubernur Sulsel Aziz Qahhar Mudzakkar itu disambut meriah oleh segenap masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan aparatur pemerintahan setempat.

Camat Libureng Andi Rahmat Musrya hingga Kepala Desa Tappale Andi Wawiruddin spontan mengajak masyarakat untuk mendoakan pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz). Mereka menaruh harap pasangan NH-Aziz memenangi Pilgub Sulsel 2018. Pasangan nasionalis-religius itu banjir dukungan lantaran dinilai paling peduli dan paling mampu mewujudkan Sulsel Baru yang lebih sejahtera.

Rahmat memuji besarnya kepedulian NH-Aziz terhadap pembangunan dan pengembangan daerah. Contoh kecil, kata dia, pelaksanaan turnamen sepak bola antar-desa di Kecamatan Libureng dapat terealisasi pada 17 Desember mendatang berkat NH-Aziz. “Kepedulian NH-Aziz sangat besar. Semoga perhatian mereka di bidang sepak bola bisa melahirkan bibit atlet profesional,” ucapnya, Kamis, 7 Desember.

Hal senada disuarakan Kepala Desa Tappale Andi Wawiruddin yang menyebut NH-Aziz merupakan pasangan yang paling dibutuhkan Sulsel. “Kita doakan pada tahun 2018 agar Ustaz Aziz akan menetap di Makassar untuk jadi Wakil Gubernur Sulsel mendampingi Nurdin Halid sebagai Gubernur Sulsel,” ujar dia.

Sabriati mengapresiasi besarnya dukungan masyarakat Libureng. Ia juga menyampaikan permohonaan maaf sang suami yang tidak bisa hadir. Aziz yang merupakan senator RI tiga periode tersebut mendadak ada urusan di Makassar sehingga meminta Sabriati untuk mewakilinya ke Bone.

Dalam peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, Sabriati menekankan banyaknya hikmah yang dapat dipetik. Di antaranya yakni menjadi orangtua yang mampu mengarahkan anak mencintai Rasulullah SAW. “Perubahan zaman yang semakin ekstrim membuat kita harus lebih hati-hati dalam menjaga anak dari bahaya pergaulan bebas dan pornografi. Harus ditanamkan nilai Islam sedari dini, termasuk mencintai nabi dan rasul,” tuturnya.

Sahabat Ustaz Aziz, Abdul Madjid, yang turut hadir dalam acara di Bone, menambahkan mencintai Rasulullah SAW dapat diimplementasikan dengan cara mencintai Al-Quran. Hal itu sudah dipikirkan NH-Aziz sehingga menggagas program keummatan berupa rumah Quran di setiap desa.

“Rumah Quran itu berbeda dengan TPA, dimana Rumah Quran membuka ruang seluas-luasnya bagi seluruh umat Islam untuk bisa belajar. Tidak pandang umur dan kalangan apapun,” pungkas dia. (***)