Camat Polsel Takalar Kolaborasi Puskesmas Bulukunyi Bagi Masker ke Pengunjung Pasar

Redaksi
26 Mar 2021 00:55
2 menit membaca

TAKALAR. MATA SULSEL – Pemerintah Kecamatan Polsel Takalar berbagi Masker ke Pengunjung Pasar Bulukunyi. Wakapolsek Polsel Iptu Sahabuddin dampingi Camat Polongbangkeng Selatan H.Edi Badang, S.Sos.,M.Si., dalam melakukan sosialisasi penggunaan masker di Pasar Tradisional Bulukunyi, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Kamis pagi (25/03/2021).

Saat itu kepada para pedagang dan pengunjung pasar disampaikan himbauan agar selalu memakai masker. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penularan virus corona dan merupakan salah satu aturan bila memasuki pasar harus memakai masker.

Dalam giat tersebut, juga dilakukan pembagian masker sebanyak 200 pcs. Adapun yang turut serta dalam giat tersebut yaitu Kepala Puskesmas Bulukunyi Muhammad Saung, SKM., beserta Stafnya, Staf Kecamatan Polongbangkeng Selatan, personil Polsek Polsel Polres Takalar dan personil Koramil 1426-02/Polsel.

Selain menyampaikan himbauan penggunaan dan pembagian masker, juga disosialisasikan jaga jarak dan tetap patuhi protokoler kesehatan.

Menurut Wakapolsek Polsel Iptu. Sahabuddin pihaknya bersama instansi samping terus fokus dalam memutus rantai penyebaran virus corona melalui kegiatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ke seluruh lapisan masyarakat yang paling terkecil (Mikro).

“Kegiatan ini rutin kami lakukan, tidak hanya di pasar, tapi juga di kampung-kampung dalam mengantisipasi penyebaran covid 19 dan turun tangan langsung bersama masyarakat, dengan melibatkan TNI, Pemerintah setempat serta petugas Kesehatan untuk mengajak bersama-sama memberikan himbauan untuk tetap mendisiplinkan diri mematuhi protokol kesehatan dan menjaga pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan serta kebersihan diri sendiri.

Menurutnya, kebersihan diri dan menjaga pola hidup sehat itu sangat penting agar terhindar dari segala jenis penyakit terutama mencegah penyebaran virus corona yang masih mewabah sampai saat ini.”(**).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tag Populer

Belum ada konten yang bisa ditampilkan.