Catatan Pelaksanaan Musrenbang Tematik : Perencanaan Inklusi Menuju Jeneponto Impian
Bagi kami sebagai fasilitator, khususnya Fasilitator Muda Pattiro Jeka, Musrenbang ini melampaui sekadar forum perencanaan. Ini adalah perayaan atas kebebasan berpikir dan pengakuan atas pikiran setiap kelompok untuk kemajuan daerah Jeneponto.
Momentum ini menjadi saluran untuk mengalirkan setiap ide, gagasan, dan harapan masyarakat, sehingga menciptakan ekosistem partisipatif yang nyata.
Di sinilah kehadiran kelompok-kelompok yang sering kali terpinggirkan, seperti anak-anak, perempuan, dan penyandang disabilitas, menjadi sangat berarti.
Proses partisipasi yang inklusif ini membawa dampak yang signifikan, di mana setiap suara dihargai, dan setiap ide dihormati.
Dalam suasana saling mendukung, peserta merasakan bahwa keberanian untuk berbicara dan mengekspresikan diri adalah hal yang sangat diperjuangkan. Hal ini menumbuhkan rasa percaya diri di kalangan peserta, mendorong mereka untuk terlibat lebih lanjut dalam proses pembangunan.
Kami melihat anak-anak dengan mata berbinar, perempuan dengan semangat juang, dan penyandang disabilitas yang penuh potensi, semua bersatu dalam satu visi yang membangun.
Seiring dengan proses ini, kami menyadari bahwa Musrenbang ini juga menyiratkan suatu pembelajaran kolektif. Dalam keragaman pendapat dan perspektif, muncul diskusi yang kaya akan nuansa, di mana setiap kelompok berinteraksi dan membahas gagasan satu sama lain. Melalui dialog yang terbuka ini, peserta tidak hanya menyampaikan aspirasi mereka, tetapi juga belajar untuk saling mendengarkan dan menghargai pandangan orang lain.
Inilah kunci untuk menciptakan budaya kolaborasi yang konstruktif dalam masyarakat.
Kreativitas peserta dalam menyampaikan visi mereka, baik melalui gambar maupun narasi, menunjukkan bahwa seni dan ekspresi dapat menjadi alat yang ampuh untuk menyampaikan ide-ide besar. Penampilan lagu-lagu yang diciptakan oleh peserta, yang menggambarkan harapan mereka untuk masa depan Jeneponto, tak luput dari perhatian kami. Melodi yang menggugah semangat ini menjadi pengingat bahwa setiap warga, apapun latar belakangnya, memiliki hak dan kemampuan untuk bermimpi dan berkontribusi pada kebaikan bersama.
Musrenbang Tematik ini juga memperkuat komitmen pemerintah daerah, khususnya Bappeda Kabupaten Jeneponto, dalam mengimplementasikan pendekatan inklusi dalam perencanaan pembangunan. Melalui pendekatan ini, pemerintah menunjukkan bahwa setiap suara, terutama dari grup yang lebih rentan, penting untuk membangun masa depan yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan upaya untuk menciptakan masyarakat yang adil dan berkelanjutan, di mana setiap individu dapat berpartisipasi, berkontribusi, dan mendapatkan manfaat dari pembangunan.
Sebagai fasilitator, kami menyaksikan perubahan positif dalam dinamika peserta. Momentum ini bukan hanya tentang merumuskan rencana pembangunan, tetapi juga tentang menciptakan hubungan yang lebih kuat antara masyarakat dan pemerintah. Musrenbang ini menjadi ruang di mana peserta merasa memiliki kendali atas nasib mereka sendiri, dan di mana mereka bisa berkontribusi secara langsung terhadap perencanaan dan pelaksanaan program-program yang akan membawa perubahan.
Dengan segala hasil dan rumusannya, Musrenbang Tematik kali ini memberikan sebuah fondasi yang kuat untuk pembangunan Jeneponto ke depan. Kami percaya bahwa dengan melibatkan berbagai kelompok, baik yang terlihat maupun yang sering kali terabaikan, akan muncul berbagai ide inovatif yang dapat mendorong kemajuan dan menciptakan perubahan yang signifikan.
Menuju Jeneponto yang Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Bahagia
Akhir dari Musrenbang kali ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari sebuah proses. Proses di mana visi dan ide-ide yang telah dibangun bersama akan terus dihidupkan dan diterapkan dalam setiap langkah yang diambil oleh pemerintah daerah. Dengan semangat kolaborasi, keterlibatan semuanya dalam pembangunan akan membawa Jeneponto menjadi lebih berdaya saing, berkelanjutan dan bahagia
Dalam pandangan kami, “Jeneponto Impian” adalah sebuah perjalanan yang melibatkan setiap elemen masyarakat, yang saling bahu-membahu mewujudkan cita-cita bersama. Dari kuda yang menjadi simbol budaya, hingga baling-baling yang mewakili kemajuan teknologi, semuanya berkontribusi dalam desain masa depan yang lebih baik. Kami yakin bahwa dengan kerja sama, keberanian berekspresi, dan komitmen untuk mendengarkan, Jeneponto akan menjadi contoh nyata dari keberhasilan pembangunan yang inklusif dan berbasis pada kearifan lokal.