Catatan Prestasi Setahun Kepemimpinan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
Sulsel di bawah kepemimpinan Prof HM Nurdin Abdullah dan Wakilnya Andi Sudirman Sulaiman berkomitmen memberantas Stunting (tumbuh kerdil)
Gerakan berantas Stunting diteken Gubernur Sulsel bekerjasama dengan Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu bersama pemerintah 24 kabupaten-kota Sulsel. Menurut Prof Nurdin Abdullah Gizi buruk penyebab stunting harus segera diatasi dan dilakukan bersama agar generasi Sulawesi Selatan tumbuh sehat dan menjadi sumber daya manusia dalam menghadapi bonus demografi 2024 mendatang.
8. Wajo Jadi Pusat Kejayaan Sutera
Kabupaten Wajo sebagai sentra penghasil sutera di Sulsel bertahap akan menyuplai sendiri kebutuhan kokon (benang ulat sutera) yang selama ini diimpor dari China dan Jepang.
Untuk mengembalikan kejayaan sutera di Sulsel, mulai dilakukan pembibitan ulat sutera. Langkah ini juga untuk memenuhi permintaan pasar nasional.
Tahukah kamu, kualitas benang sutera yang dihasilkan Sulawesi Selatan jauh lebih baik dibanding benang ulat suter dari daerah manapun di Indonesia, bahkan jauh lebih baik dari benang sutera Cina dan Jepang. Jadi sudah tepat langkah Gubernur dan wakilnya memulai pembibitan ulat sutera di Wajo.
9. Sulsel jadi lumbung Daging Nasional
Sulawesi Selatan siap menjadi lumbung daging sapi dan susu nasional. Gubernur Nurdin Abdullah telah menyiapkan daerah Seko dan Rampi di Kabupaten Luwu Utara sebagai daerah pengembangan bibit indukan sapi.
Nah, Pemerintah Australia melalui Konsulat Jenderal Australia juga siap membantu Sulsel sebagai lumbung sapi dan susu nasional. Australia akan menyuplai bibit indukan sapi untuk Sulsel. Penerapan standar operasional pengelolaan daging sapi serta Rumah Potong Hewan di Sulsel juga disiapkan untuk mendukung program ini.
10. ASN NAIK PANGKAT OTOMATIS
Pelayanan yang dilakukan Gubernur dan wakilnya mencakup seluruh elemen masyarakat. Termasuk di dalamnya Aparatur Sipin Negara yang membantu terlaksananya program kerja pemerintahan.
Program naik pangkat otomatis sangat memudahkan pengurusan administratif ASN. Hemat waktu dan paper less. Sebab semuanya dilakukan secara daring, hemat baiaya, dan tentu saja tidak mengganggu efektivitas pelayanan ASN sebagai pelayan publik. (*)
Editor : Arif Tanjung