Kabid Kesmas Dinkes Sulsel, Husni Thamrin mengatakan program tersebut akan menurunkan 70 pendamping yang ditempatkan setiap desa di Kabupaten Enrekang dan Bone. Pendamping gizi diberi nama dengan Pappadeceng Gizi yang bertugas selama setahun.

“70 tenaga pendamping akan ditempatkan di desa lokus, di Kabupaten Bone 40 pendamping dan Enrekang 30 pendamping selama satu tahun, dan pendamping gizi diberi nama pappadeceng Gizi berarti orang yang datang memperbaiki gizi,” jelasnya.

“Ia mengatakan Pemprov Sulawesi Selatan akan terus bekerja dalam mencegah dan memberantas stunting.

“Ini adalah komitmen pemerintah dalam mencegah stunting dan berharap pendamping mampu bersetuhan langsung di desa,”tutupnya

Penulis : Sabri