Takalar, Matasulsel – Dalam mengantisipasi tingkat bencana kebakaran di Takalar, Kantor Satuan Polisi Pamongpraja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Takalar melalui Bidang Damkar menggelar sosialisasi bahaya kebakaran akibat puntung rokok di Kelurahan Bulukunyi Kecamatan Polongbangkeng Selatan. Kamis (30/1/2020).

Sosialisasi ini disambut baik oleh pejabat setempat yakni Lurah Bulukunyi Kecamatan Polongbangkeng Selatan Muhammad Nur,SE diikuti sebanyak 20 Peserta terdiri dari Imam Kelurahan dan Kepala Lingkungan di Kelurahan Bulukunyi.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena Damkar akan memberikan sumbangsi melalui sosialisasi tentang bagaimana penanggulangan bencana kebakaran yang terjadi di masyarakat. “jelas Lurah Bulukunyi.

Muhammad Nur juga mengatakan bahwa dalam satu bulan belakangan ini, khusus di kelurahan bulukunyi tercatat sudah ada 6 kasus kebakaran yang terjadi.

“Untuk itu melalui sosialisasi ini, saya harap kepala lingkungan dan imam kelurahan dapat betul-betul menyimak materi yang akan disampaikan tentang bagaimana mengantisipasi dan menanggulangi bencana kebakaran dan mensosialisasikan kembali ke masyarakat.”harapnya

Sementara itu, Kabid.Damkar Muhammad Said,SE selaku pemateri dalam sosialisasi ini menjelaskan bagaimana cara mengatasi bencana kebakaran apabila terjadi kebakaran, sehingga tidak meluas sebelum petugas pemadam kebakaran sampai ke lokasi.

“Biasanya yang sering ditemukan penyebab terjadinya kebakaran itu akibat kelalaian manusia melalui puntung rokok, penggunaan daya listrik secara berlebihan dan membakar sampah secara sembarangan.”kata Muhammad Said.

Mantan Kasubag Protokol Setda Takalar ini berharap kepada masyarakat untuk saling membantu mencegah dan menanggulangi dalam terjadinya kebakaran dengan cara memastikan puntung rokoknya dimatikan sebelum dibuang, tidak menggunakan listrik di atas daya listrik dan tidak membakar sampah secara sembarangan.

“Kami harap, setelah sosialisasi ini jika terjadi kebakaran masyarakat tidak panik, dengan cara memadamkan api sesuai yang telah diajarkan oleh damkar baik secara tradisional maupun secara modern sambil menunggu petugas Damkar tiba agar tidak terjadi kebakaran yang meluas.”harapnya lagi.(*)