Menurut Cicu, keputusan NH selaku Ketua Harian Partai Golkar tersebut adalah sebuah keteladanan yang patut diapresiasi. “Ini bentuk kebesaran hati Pak NH dan pengabdian beliau terhadap masyarakat Sulsel,” ujar Cicu, Rabu (22/11).

Seperti diketahui, peluang NH menduduki kursi tertinggi Partai Golkar kembali terbuka setelah ketua umumnya, Setya Novanto, tersangkut kasus hukum KPK. Tetapi, setelah melalui rapat pleno partai di Jakarta, Selasa (21/11/2017), NH bersama elite Golkar lainnya sepakat mengangkat sekjen partai, Idrus Marham, sebagai Plt Ketua Umum.

NH bertekad meneruskan perjuangan bersama Aziz membangun Sulsel pada periode pemerintahan selanjutnya (2018-2023). (***)