Cicu Temui Pedagang Pasar Senggol, Perkenalkan Program “Warung Rakyat”
Makassar, Matasulsel – Jelang penetapan pasangan calon 12 Februari mendatang di KPU Kota Makassar.
Bakal Calon Wakil Wali Kota Makassar, Andi Rachmatika Dewi terus memanfaatkan waktunya mengelilingi Kota Makassar. Mulai dari kecamatan, kelurahan, RT/RW hingga lorong-lorong.
Selain untuk bersilaturahmi dengan masyarakat, juga sekaligus memperkenalkan serta mensosialisasikan beberapa programnya.
Seperti program “Warung Rakyat” yang digagas bersama pasangannya melalui rumusan tim pakar dari berbagai universitas di Sulsel.
“Program ini terus kita sosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat tak terkecuali juga kepada para pedagang pasar,” kata Cicu, Jumat (9/2/2018).
Bukti keseriusan pasangan yang memiliki tagline ‘Makassar untuk Kita’, meretas kesenjangan ekonomi di masyarakat yang terjadi saat ini dengan memperjuangkan program “Warung Rakyat”.
Program warung rakyat itu sasarannya adalah para pelaku usaha menengah kecil, pelaku home industri lokal, baik di kecamatan maupun kelurahan.
“Jadi, produk-produk yang menjadi keunggulan masyarakat di daerahnya akan di pasarkan secara luas. Kendala yang selama ini dihadapi masyarakat adalah kesulitan memasarkan produk mereka ke pasaran. Sehingga produk-produk itu hanya dipasarkan di pasar tradisional,”
“Mestinya kan ada wadah atau tempat khusus untuk memasarkan produk tersebut ke khalayak. Makanya program Warung Rakyat yang kita gagas bisa menjadi sosuli nantinya agar produksi lokal dikenal masyarakat umum,” ujarnya saat mengunjungi pasar tradisional di Mariso.
Kunjungannya di pasar tradisional itu, betul-betul dimanfaatkan Wakil Ketua DPRD sulsel ini.
Selain berdialog dengan pedagang pasar, Cicu juga sekaligus belanja demi keperluan rumah tangga.
“Yah mumpung kita lewat di sini jadi sekalian belanja keperluan untuk di rumah,” ujarnya sambil tersenyum.
Lebih lanjut ia menyampaikan, meski dirinya tengah sibuk dengan aktifitasnya di DPRD Sulsel serta sosialisasi yang gencar ia lakukan.
Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Sulsel ini tidak pernah meninggalkan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga.
“Itulah hebatnya kita perempuan, selain bisa mengurus anak, suami dan rumah tangga kita juga bisa cari nafkah. Tapi ingat, untuk urusan politik dan kepemimpinan kita harus memilih yang punya kapasitas dan integritas yang lebih,” tutupnya. (*)