Bantaeng, Matasulsel – Pemerintah Kabupaten Bantaeng mulai menandatangani perjanjian kerja sama penerapan Lighthouse School Program (LSP) bersama Putra Sampoerna Foundation. Program LSP ini segera diterapkan di beberapa sekolah yang ada di Bantaeng.

Ket. Bupati Bantaeng menandatangani perjanjian kerja sama penerapan Lighthouse School Program (LSP)

Penandatanganan kerja sama itu dilakukan saat Pemkab Bantaeng yang dipimpin Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Buleleng, Bali, Rabu, 18 September 2019. Di sini, Pemkab Bantaeng melihat bagaimana program LSP berlangsung di SMA Negeri 1 Kintamani.

Head of PSF-SDO, Gusman Yahya mengatakan, LSP adalah program peningkatan kualitas sekolah secara intensif terutama pada bidang Science, Technology, Engineering, dan Math (STEM) dan bahasa Inggris. Program ini menerapkan praktik terbaik pembelajaran internasional.

Tidak hanya murid yang akan tersentuh program ini, program ini juga akan menyentuh pengembangan profesional guru, peningkatan manajemen sekolah dan pemberdayaan komunitas sekolah.

“LSP ini adalah program unggulan yang dirancang untuk menjawab tantangan dalam dunia pendidikan Indonesia,” jelas dia.

Dia menambahkan, setelah perjanjian kerja sama ini ditandatangani, Putra Sampoerna Foundation akan mulai merancang program LSP di Bantaeng. Dia menargetkan, dalam kurun tiga tahun mendatang, beberapa sekolah target LSP ini akan menjadi rujukan untuk sekolah lainnya yang ada di Sulsel.

“Kami menargetkan dalam tiga tahun sekolah sasaran akan menjadi sekolah rujukan karena prestasi dan kualitasnya yang baik,” jelas dia.

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin memberikan apresiasi terhadap program pendidikan yang berlangsung di sekolah itu. Dia mengatakan, kunjungan kerja ini akan memberikan motivasi kepada Pemkab Bantaeng untuk berbuat yang lebih baik untuk Bantaeng.

Dia mengatakan, pendidikan yang ada di sekolah itu adalah pendidikan eksklusif. Meski demikian, pendidikan ini tidak hanya eksklusif untuk orang tertentu saja. Melainkan pendidikan yang bisa menyentuh semua orang.

“Pendidikan di sini ekslusif. Tetapi dia ekslusif untuk keluarga kita yang memang membutuhkan pendidikan,” jelas dia.

Dia menambahkan, bekal hasil kunjungan kerja ini akan menjadi motivasi untuk Pemkab Bantaeng agar tidak ada lagi anak-anak yang sulit mengakses pendidikan. Dia menambahkan, kunjungan kerja ini akan menjadi salah satu langkah untuk memberikan pendidikan yang berkualitas untuk Bantaeng.

“Langkah ini dilakukan agar anak di Bantaeng bisa mendapat pendidikan berkualitas dan tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah di Bantaeng,” jelas dia.(*)