Mesakh dan Mustagfir Sabri menilai jika Danny Pomanto tipikal pekerja, yang tidak dipengaruhi oleh siapun dalam mengambil keputusan untuk kebaikan masyarakat. Itu dinilai atas tidak adanya saudara Danny yang menjadi PNS apalagi sebagai Kepala Dinas (Kadis).

Keputusan Danny dalam mencoret sejumlah nama pejabat, baik dari lurah hingga Kadis yang memiliki trackrecord buruk dianggap sikap tegas. kendati mereka yang didepak itu mengkalim menjadi salah satu bagian dari suksesnya Danny meraih adipuran dan sederet pengargaan lainnya.

Baik Mesakh atau Mustagfir telah memberikan lampu hijau atas dukungan kepada Danny Pomanto. Mesakh menyatakan jika PDIP tidak mendorong kader internal maka pihaknya mendukung Danny Pomanto.

Tak hanya itu, Belakangan ini juga pengurus Fraksi PKS Kota Makassar, Mudzakkir Ali Djamil bersama Irwan ST semakin dekat dengan Danny, kedekatan itu juga diprediksi jika PKS mendukung Danny pada Pilwakot mendatang, apalagi PKS patut diperhitungkan, kekuatan yang dimiliki dengan sebanyak lima kursi.

Sejumlah Parpol yang belum menyatakan sikap secara jelas diprediksi bakal ikut mendorong Danny, seperti Partai Demokrat. Jika Partai Demokrat kembali mendukung Danny Pomanto maka ini ulangan dari Pilwakot 2014 lalu, saat itu Danny – Ical didukung oleh Demokrat dan PBB.

Sementara itu, Partai Golkar juga kian dekat dengan Danny. Plt Sekretaris DPD II Partai Gokar Makassar , Wahab Tahir telah menyebarkan puluhan ribu baju kaos yang bertuliskan DP “semua untuk rakyat”, penyebaran itu sebagai tanda jika Wahab secara pribadi mendukung Danny di pilwalkot 2018.

Tak hanya Wahab, sejumlah petinggi partau Golkar mendukung program Danny, diantaranya ketua harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid yang sekaligus sebagai Plt DPD I Partai Golkar Sulsel. Baru-baru ini, NH sapaan Nurdin Halid memuji program Badan Usaha Lorong (BUlo) yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat bawah.