Makassar, Matasulsel – Pemerintah Kota Makassar di era pemerintahan Danny Pomanto dinilai gagal mengembangkan fasilitas umum. Walikota berlatar belakang arsitek itu dituding hanya memoles fasum yang di pusat kota, sebagai ikon Kota Makassar.

Sementara fasum di beberapa titik di Kota Makassar cenderung terabaikan. Padahal, kebutuhan terhadap fasilitas umum sebagai sarana olahraga, tempat bermain untuk anak- anak sangat tinggi.

Syamsuddin, warga Jl Tamalate 1, Kelurahan Mapala, Kecamatan Tamalate, mengaku kecewa terhadap pemerintahan Danny. Pasalnya, fasum yang ada di wilayahnya tidak pernah diperhatikan.

“Di sini ada lapangan yang dulu diwakafkan Perumnas. Hanya saja kondisinya semakin memprihatinkan, karena tak mendapat perhatian pemerintah. Saya lihat pemerintahan Pak Danny itu diskriminatif. Hanya tempat tertentu yang diperhatikan,” keluh Syamsuddin, saat menghadiri kampanye dialogis Calon Walikota Makassar, Munafri Arifuddin kemarin.

“Bahkan beberapa bulan terakhir ini, lapangan yang ada tak bisa digunakan oleh anak- anak untuk bermain bola. Karena lapangannya tergenang,” tambah Syamsuddin, Jumat (9/3/2018).