Menanggapi aspirasi warga, Appi, sapaan Munafri Arifuddin, menjelaskan, bahwa keluhan warga tersebut merupakan bukti adanya ketimpangan pembangunan. Pembangunan yang tidak merata, menciptakan sekat di kalangan warga.

“Sejatinya, pemerintah harus hadir untuk melayani warganya. Melakukan pembangunan yang merata. Tidak menciptakan sekat. Jika seperti ini, ada warga yang merasa dinomor duakan,” kata Appi, yang disambut aplaus warga.

Penyediaan fasum dan fasilitas penunjang lainnya, lanjut Appi merupakan tanggungjawab pemerintah. Hal ini sangat penting, agar anak- anak memiliki ruang untuk bermain dan berintetaksi dengan lingkungan sekitar.

“Dalam kondisi seperti ini, pemerintah harus hadir. Tidak perlu bicara kota dunia dan pembangunan fenomenal, sementara hak dasar warga tidak terpenuhi, termasuk kebutuhan terhadap fasum. Terlebih jika berbicara tentang kemiskinan, pengangguran, warga tidak bisa berobat ke rumah sakit karena tidak mampu, siswa putus sekolah masih sangat tinggi,” tandas pasangan Andi Rachmatika Dewi di Pilwalkot Makassar. (*)