“Tim Raika berfungsi maksimal lagi sekarang. Tim 3T, untuk Covid Hunter kita perbaiki termasuk vaksinator juga akan diperbaiki lebih cepat,” imbuhnya.

 

Sementara itu, epidemiologi Unhas, Ansariadi mengatakan, hasil studi baru menjelaskan virus varian Omicron banyak tinggal di tenggorokan, walaupun tidak seperti varian delta, yang menjangkiti paru paru namun, masyarakat tidak boleh lengah.

 

“Perlu ada penekanan vaksinasi , karena dampaknya jauh lebih berat dari mereka yang sudah di vaksin. Seiring berjalannya waktu, kalau sudah 24 bulan efektifnya akan berkurang sampai 49 persen,” ujarnya.

 

Ansariadi menambahkan bahwa studi mengatakan kalau ditambah dengan Booster akan bertambah lagi imunitasnya.

 

“Suntikan ketiga yakni Booster naik sekitar 80 persen, tahan terhadap delta dan Omicron. Sudah diteliti tidak usah khawatir, karena memberi perlindungan yang cukup bagus,” terangnya.