Ia menuturkan War Room Makassar tidak hanya berfungsi dalam memantau kemanan kota. Lebih dari itu, War Room juga mampu memantau jalannya program strategis pemerintah kota Makassar seperti Home Care (Dottoro ta), Tangkasaki (Truk Angkutan Sampah kita), Jaga Kota, dan Call Center 112.

Terintegrasi seluruh sistem itu, membuat Gubernur Alex Noerdin tak putusnya mengagumi kecanggihan teknologi War Room Makassar. Sepulang dari Makassar, Ia segera membangun sistem serupa di Sumatera Selatan dan mengirimkan utusan untuk mempelajari lebih dalam platform War Room Makassar.

“Kota – kota di masa depan di seluruh dunia memang harus seperti ini. (Makassar) harus kita contoh,” kagum Alex.

Ia mengatakan sangat terkesan dengan sistem yang berhasil dibangun Wali Kota Danny, banyak hal yang dapat diadopsi Sumatera Selatan dari Makassar, “Kita belajar di Makassar, kita bikin yang lebih baik,” tekad Gubernur Alex.

Gubernur Sumatera Selatan dua periode itu menyebut Wali Kota Danny sebagai figur yang visioner sekaligus seorang konseptor yang mampu membangun sistem platform War Room yang canggih dan terintegrasi dengan seluruh program strategis pemerintah kota. (**)