Melahirkan generasi unggul, harus diawali dengan mapping yang terukur dan memasukkan unsur unsur potensi berbasis kearifan lokal (local wisdom) secara genetik. Seperti “kajili-jili”, “Pakacca” dan “Pageak” merupakan cara berpikir “out of the box” yang mesti kita mengeksplorasi lebih dalam lewat Neurosains terapan, lanjut Danny.

Hasil mapping ini akan terungkap
Misteri-misteri dan kekurangan/ kelemahan siswa, guru maupun kepala sekolah yang nantinya menjadi alat mengambil kebijakan maupun keputusan strategi dalam memperbaiki kualitas pendidikan, tutup Danny.

Kegiatan yang diikuti 316 orang peserta ini, dihadiri oleh Rektor Universitas Patria Artha, Bastian Lubis, SE,MM. beserta Civitas Akademik UPA,, Manajer Pilot project Neurosains terapan UPA Drs.Ismunadar, MM, Plt.Kadis Pendidikan Kota Makassar Dr.Hasbi, M.Pd beserta Jajarannya( riis)