“Lahan kita terjual untuk membangun perumahan. Menggelitik di hati kita melihat yang terjadi ke depan. Petani tidak bisa menanam di sawah karena sawah terganti jadi perumahan,” terangnya.

Menanggapi keluhan tersebut, NH berjanji untuk mendorong peningkatan sektor ekonomi kerakyatan. Di Maros, sebagai salah satu kabupaten dengan areal persawahan luas menjadikan pertanian sebagai sumber perekonomian warga.

Karena itu, Ketua Dewan Koperasi Indonesia ini akan memfasiltasi pengelolaan pengairan untuk sawah. Ia turut prihatin atas kondisi sawah tergenang dapat menyebabkan gagal panen.

“Sumber produksi ekonomi kerakyatan inilah yang dimiliki oleh banyak orang. Karenanya, produksi harus dikelola secara maksimal,” ujarnya.

Sesuai dengan programnya, NH-Aziz juga mendorong terciptanya bahan pangan yang berkualitas bagi petani dan warga. Misi tersebut nantinya bakal diwujudkan dengan bantuan bibit unggul kepada kelompok tani secara gratis. (*)