“Termasuk soal penambahan ruang kelas baru untuk bidang pendidikan dan peningkatan status rumah sakit menjadi rumah sakit tipe D atau rumah sakit pratama,” ucap Nurmal.

Pada ronde ketiga, NH-Aziz berhasil menunjukkan diri sebagai kandidat yang tegas melalui jawaban yang sederhana. Saat ditanya mengenai upaya mengantisipasi pernikahan dini, mantan Ketua PSSI itu tanpa basa-basi menjawab kuncinya ada pada penegakan aturan.

“Memang benar bahwa pihak KUA harus tegas menolak pernikahan jika kemudian menemukan fakta adanya anak di bawah umur. Sementara Aziz Qahhar Mudzakkar yang ditanya mengenai perlakuan atas kaum disabilitas, menjawab bahwa penghormatan atas penyandang disabilitas adalah hak dasar umat manusia dan memang sudah memjadi perhatian lebih bahkan ketika zaman Rasullulah SAW,” ucapnya.

Keunggulan NH-Aziz pada debat publik II, Nurmal mengimbuhkan merupakan modal berharga untuk memastikan elektabilitas pasangan ini bisa tetap bergerak positif. Diketahui, laju elektabilitas NH-Aziz terus memperlihatkan tren positif, dimana dari waktu ke waktu semakin bertambah seiring dukungan masyarakat yang semakin massif. (*)