Dalam sesi tanya jawab, salah seorang peserta menanyakan mengenai komitmen pasangan ini dalam menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan pemuda yang terampil. Qolby mengusulkan konsep Inkubator Bisnis sebagai solusi untuk menghadirkan angkatan kerja yang produktif di Kabupaten Jeneponto.

Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PD Muhammadiyah Jeneponto Supardi Hasyim, memberikan apresiasi atas antusiasme para calon dalam memaparkan visi dan misi mereka. Ia menekankan bahwa sebagai ormas terbesar di Indonesia termasuk di Jeneponto, Muhammadiyah berkomitmen untuk memberikan ruang bagi semua calon untuk berinteraksi dengan warga dan menawarkan gagasan serta program yang konstruktif, bukan melalui iming-iming uang atau hal lainnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat mendidik masyarakat dan mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam pemilu yang cerdas dan mencerdaskan. Dengan hadirnya debat publik ini, diharapkan masyarakat Jeneponto dapat lebih memahami visi dan misi para calon pemimpin daerah, serta meningkatkan partisipasi mereka dalam proses demokrasi. (Oji pajeka)