“Kemudian memang beliau sangat serius semasa perkuliahan itu saya biasa lihat langsung. Beliau memang orangnya smart. Kan untuk melihat kriteria wisudawan terbaik itu yang pertama indek prestasi, kemudian masa studi, dan yang ketiga pada saat promosi doktor itu cum laude. Itulah akumulasi tiga penilaian itu, dan pak Ichsan memenuhinya untuk lulusan program S3,” terangnya.

Menurut dia, penelitian yang dilakukan IYL di tujuh negara, masing-masing, Jepang, Singapore, Finlandia, Belanda, Australia, Jepang dan Korea dapat menjadi rujukan bangsa ini untuk kemudian diaplikasikan di seluruh Indonesia.

“Itukan sudah diuji waktu ujian, makanya beliau lulus cum laude. Karena beliau betul-betul serius menulis disertasi. Bukan hanya menuliskan penilitian di Indonesia tetapi melakukan perbandingan di beberapa negara. Makanya excelent dia, Pak Ichsan itu orangnya betul-betul serius dan bisa menempatkan diri sebagai mahasiswa dan taat aturan,” tuturnya.

Dengan hasil itu, Prof Farida mengakui kepedulian mantan Bupati Gowa periode 2005-2015 ini terhadap dunia pendidikan mampu melahirkan pemimpin baru dari Unhas. Pemimpin yang kelak dapat membagi ilmunya dengan seluruh lapisan masyarakat.

“Tentu kita selalu menginginkan alumni-alumni terbaik kami di fakultas hukum ini. Kita harap beliau dapat menjadi pemimpin besar dimana nanti beliau berkiprah. Agar ilmunya dapat diaplikasikan dengan baik. Karena menjadi pemimpin, ilmu yang didapatkan bisa langsung diterapkan,” tandasnya.