Arif Saleh yang memiliki latar belakang sebagai konsultan pemenangan di lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) di Jakarta, juga mengajak para peserta pemilu untuk benar-benar memanfaatkan momentum pemilu untuk beradu gagasan dan ide demi.

Bukan sebaliknya, lanjut alumnus As’adiyah ini, menjadikan sebagai ruang untuk saling memfitnah, saling menjelekkan, menghalalkan politik uang, atau menebar kebencian. Baginya, cara seperti itu sudah mesti ditinggalkan demi Wajo yang lebih baik kedepannya.

“Secara pribadi saya mengajak para kontestan dan penyelenggara untuk berkomitmen menjadikan Pemilu 2019 sebagai pesta yang demokratis dan bermartabat. Mari kita bersaing secara fair, dan menjauhkan diri dari prilaku-prilaku yang tidak mendidik. Termasuk politik uang,” imbau MAS BRO (M.Arif Saleh Bersama Rakyat Wajo).

Arif Saleh yang memilih pulang kampung untuk mengabdi, maju melalui Partai Nasdem. Sesuai pengumuman DCS di KPU Wajo, eks Juru Bicara Andi Idris Syukur-Suardi Saleh di Pilkada Barru 2015, mendapatkan nomor urut 7.  (*)