Makassar, Matasulsel – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) komitmen untuk merancang birokrasi anti korupsi dan tanpa politik dinasti jika menang di Pilgub Sulsel. Hal tersebut menjadi salah satu tujuan digagasnya visi Sulsel Baru.

Birokrasi anti korupsi dijanjikan pasangan nomor urut satu ini dalam beberapa rancangan program. Mulai dari optimalisasi peran inspektorat daerah dan transparansi keuangan. Termasuk dalam hal pengadaan barang dan jasa yang selama ini Sulsel menjadi salah satu daerah yang disebut paling sering melakukan penunjukan langsung.

“Pasangan NH-Aziz satu-satunya kandidat yang paling menyuarakan program anti korupsi dan anti politik dinasti di Sulsel. Tujuannya demi wujudkan visi Sulsel Baru,” ucap Juru Bicara NH-Aziz, Andi Sri Kumala Putri.

NH-Aziz pun menegaskan komitmennya bertarung pada Pilgub Sulsel sesuai dengan asas dan aturan yang berlaku. Sikap anti KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), kata dia, telah diikrarkan oleh NH-Aziz saat pendeklarasian pasangan calon di Lapangan Karebosi, Makassar, 17 November 2017 lalu.

Komitmen itulah yang akan menjadi prinsipnya apabila kelak terpilih menjadi Gubernur Sulsel. Melaksanakan program pembangunan sesuai keinginan dan kebutuhan masyarakat.

“Saat deklarasi di hadapan puluhan ribu masyarakat Sulsel, NH-Aziz telah mendeklarasikan itu. Sampai hari ini satu-satunya calon yang meneken kontrak politik hanya NH-Aziz,” ujarnya. (*)