Ahli sosiologi, Clifford Geertz, menekankan pentingnya kearifan lokal dalam proses demokrasi. Kearifan lokal di Jeneponto dapat menjadi modal sosial yang kuat untuk menyatukan masyarakat, meskipun terdapat perbedaan pandangan politik. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai lokal, masyarakat dapat membangun komunikasi yang konstruktif dan menghindari polarisasi yang merugikan.

Menuju Pilkada Damai
Pilkada serentak 2024 di Jeneponto harus menjadi ajang yang tidak hanya mengedepankan kemenangan, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai persatuan. Sebagaimana ditegaskan oleh Jürgen Habermas, komunikasi publik yang baik dapat memperkuat demokrasi, dengan menciptakan dialog yang produktif antara berbagai pihak. Masyarakat perlu didorong untuk berdiskusi dan berdebat secara sehat, tanpa menyerang pribadi lawan politik.

Pentingnya mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi harus menjadi pedoman dalam setiap langkah politik. Dalam konteks ini, calon pemimpin diharapkan dapat menunjukkan integritas dan komitmen mereka untuk melayani masyarakat, bukan sekadar mengejar kekuasaan.

Pilkada serentak 2024 di Jeneponto bukanlah sekadar pemilihan pemimpin, tetapi juga kesempatan bagi masyarakat untuk menegaskan komitmen mereka terhadap prinsip-prinsip demokrasi. Dengan mengedepankan etika, keadilan, dan kearifan lokal, masyarakat dapat mewujudkan pesta demokrasi yang damai dan beradab. Melalui kolaborasi dan dialog, Jeneponto dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjalankan demokrasi yang berorientasi pada kesejahteraan bersama.