Makassar, Matasulsel – Infrastruktur politik pendukung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz), semakin kuat. Hal itu tidak lepas setelah Syamsu Rizal alias Deng Ical resmi menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Makassar, menggantikan Mohammad Ramdhan Pomanto, yang mengambil cuti kampanye.

Deng Ical membuat kepala daerah setingkat bupati/wali kota yang pro NH-Aziz menjadi 14 orang. Rinciannya yakni 11 kepala daerah dari Golkar dan 3 kepala daerah dari NasDem. Itu belum termasuk jajaran wakil bupati/wakil wali kota pendukung pasangan nasionalis-religius. Keberadaan kepala daerah itu tentunya memiliki dampak besar pada upaya pemenangan NH-Aziz.

“Deng Ical sekarang kan pimpin Makassar. Bertambah lagi kekuatan kita, dari Golkar ada 11 kepala daerah. Ditambah NasDem ada tiga kepala daerah jadi totalnya ada 14 kepala daerah (pendukung NH-Aziz),” kata NH, Jumat, 16 Februari.

Menurut NH, keunggulan tersebut harus dapat dimaksimalkan. Toh, di atas kertas infrastruktur politik pasangan nomor urut satu yang paling besar. Diusung oleh lima parpol yakni Golkar, NasDem, Hanura, PKB dan PKPI, duet tokoh nasional itu ditopang oleh sedikitnya 300 legislator. Lebih dari separuh daerah di Sulsel, pimpinan DPRD berasal dari koalisi Sulsel Baru.

NH yang juga Ketua DPD I Golkar Sulsel melanjutkan khusus partai beringin, kekuatan yang dimiliki sangatlah besar dan perlu dioptimalkan. Diketahui ada 178 legislator Golkar yang tersebar di 24 kabupaten/kota se-Sulsel.

Kekuatan elite itu ditunjang 75 ribu pengurus Golkar di tingkat desa/kelurahan, 15 ribu di tingkat kecamatan serta 30 ribu lebih di tingkat kabupaten/kota.

“Di masa kampanye, NH-Aziz yang paling diuntungkan. Karena kita punya infrastruktur lengkap, yang bisa disesuaikan secara fleksibel dengan pelaksanaan jadwal kampanye,” pungkas Ketua Umum Dekopin itu. (*)