Dewan Kesenian Terbentuk di Takalar, Deklarasi 10 Februari
MATA SULSEL, TAKALAR- Dewan Kesenian dan Kebudayaan Takalar resmi terbentuk. Deklarasi rencananya digelar 10 Februari bertepatan hari jadi Takalar.
Gabungan Sanggar, Pegiat, dan Pekerja Seni dan Kebudayaan di Takalar sebelumnya telah bermufakat membentuk dan mendirikan Dewan Kesenian dan Kebudayaan Takalar pada tanggal 23 Januari 2020. Lembaga ini pun sudah mendapat pengesahan melalui akta pendirian bernomor 09 Tanggal 23 Januari 2020 oleh Notaris Yusran Sirath, SH.
Rapat Badan Pengurus Harian Dewan Kesenian dan Kebudayaan Takalar yang berlangsung hari ini, 6 Februari 2020 di Bz Coffee, menyepakati pelaksanaan Deklarasi akan berlangsung pada tanggal 10 Februari 2020, bertepatan dengan hari jadi Takalar yang ke 60.
“Kegiatan ini akan dibingkai dalam bentuk Parade Kebudayaan (pawai, orasi kebudayaan, pembacaan puisi, dan lain-lain), kata ketua panitia deklarasi, Amat Apandi usai rapat, Kamis 6 Februari 2020.
Selanjutnya, Apandi menambahkan bahwa dalam kegiatan parade/pawai ini pula akan dimeriahkan dengan beberapa penampilan kebudayaan, seperti Aru’, Pamanca, Tari Paduppa, dan Rempak Gendang yang dipersembahkan oleh sanggar-sanggar di Kabupaten Takalar.
Di tempat terpisah, Barnadi Zakaria yang diamanahkan sebagai Ketua Umum Dewan Kesenian dan Kebudayaan Takalar menambahkan bahwa kehadiran Dewan Kesenian dan Kebudayaan Takalar merupakan ikhtiar bagi kami pelaku seni dan kebudayaan di Takalar untuk turut serta dalam melakukan pembangunan kebudayaan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Barnadi menambahkan bahwa kepengurusan Dewan Kesenian diisi kebanyakan oleh anak-anak muda di Badan Pengurus Harian, termasuk beberapa legislator Takalar, diantaranya, Nurazysyamz Rani S.H, Wahyu Eka Putra, S.H, Abrianti Natsir, A.Md, Andi Edwin Parawangsah, S.H, dan M. Fadel Achmad. Sementara di Badan Kehormatan di isi oleh tokoh-tokoh budaya dan Masyarakat.
Editor: Alvin