Di Makassar pun, Cakka Sangat Mudah Berinteraksi dengan Warga
Makassar, Matasulsel – Bukan Cakka namanya jika tak akrab dengan siapapun. Yah, pemilik nama lengkap Andi Mudzakkar ini, punya sisi pembeda dalam berinteraksi dengan warga.
Tak terkecuali di Makassar. Ia begitu mudah dan akrab siapapun yang ditemuinya. Tak ada batasan jarak, atau pasang wibawa kala berinteraksi. Semua berusaha dilayaninya untuk bersalaman. Berfoto bersama hingga berbincang.
Entah itu tokoh, warga biasa, ibu paruh baya, atau remaja, semua dilayaninya dengan penuh keramahan. Jok-jok humor dan candaan khasnya, selalu dikeluarkan mencairkan suasana.
Gaya natural Bupati Luwu dua periode ini, juga terlihat kala berinteraksi dengan sejumlah tokoh dan warga saat bersilaturahmi di Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Rabu (14/3/2018).
“Rinniki’e,” sapa Cakka dengan dialek Bahasa Makassar kepada seorang ibu paruh baya yang awalnya nampak segan mendekat untuk meminta berfoto bersama di sela-sela silaturahmi.
Cara Cakka memperlakukan warga itu, menjadi kesan tersendiri untuk perempuan paruh baya itu, termasuk sejumlah warga lainnya yang menyambut hangat pasangan Ichsan Yasin Limpo ini.
“Aslinya memang Pak Cakka merakyat. Tidak nabuat-buat memang tawwa. Karena beda itu ekspresi dan caranya kalau dipaksakan merakyat,” kata Nuraeni, warga di Batua kala bersalaman dengan Cakka.
Selama beberapa jam di Batua, selain Cakka masuk lorong menyapa warga, juga menyempatkan bersilaturahmi di salah satu kediaman tokoh masyarakat setempat.
Di tempat ini, beberapa tokoh dan warga setempat menyampaikan komitmennya untuk memberi dukungan ke pasangan yang dikenal komitmen, tegas dan merakyat.
Sekadar diketahui, gaya natural Cakka dalam berinteraksi dengan warga, memang bukan hal yang langka. Salah satu buktinya, semenjak menjadi Bupati di Luwu, rumah jabatan selalu dibuka untuk rakyat 24 jam setiap hari.
Siapapun boleh datang. Sebab baginya, rumah jabatan bukan hanya diperuntukkan untuk bupati, tapi juga untuk rakyat. Itu sebabnya, ia tak risih jika setiap saat berbagai komunitas menyambangi rumah jabatan. Sekalipun di jam istirahat. (*)