Luwu Utara, Matasulsel – Stunting/gagal tumbuh masih menjadi fokus perhatian Pemerintah tak terkecuali bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara.

Saat penyaluran Bansos PKH di Kecamatan Rongkong, Selasa (26/2) tadi, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menegaskan pada ibu hamil untuk rutin memeriksakan kandungan minimal 4 kali.

“Tidak hanya saat mengandung saja, saat ibu sudah melahirkan wajib memberikan ASI eksklusif dan memberikan suplemen dan asupan gizi yang cukup untuk anak-anak kita,” ujarnya.

Menurut Indah, sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting.

“Stunting/gagal tumbuh disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Dengan adanya bantuan sosial PKH ini, kita tentu berharap tidak ada anak kita yang mengalami stunting mengingat mereka adalah generasi masa depan Bangsa ini,” terang Indah.

Lebih lanjut, Bupati kelahiran 7 Februari 1977 ini memaparkan ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.

“Hal ini tentu harus menjadi perhatian yang dimulai dari orang tua masing-masing agar anak-anak kita dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi,” pesan Indah.

Turut hadir pada giat penyaluran bansos PKH tersebut Asisten Pemerintahan dan KESRA Andi Sarappi, Kadis Sosial Besse A Pabeangi, Kadis Pendidikan Jasrum, Kadis Kesehatan Andi Muhammad Nasrum, Kabag Ren Kompol Kafrawi Husain, Pinca BRI Cabang Masamba Bayu Adityo, dan para pendamping PKH.