” Warga ini sengaja membuang limbah, kalau tidak malam hari mereka melakukannya di subuh hari atau terkadang jika sedang melintas dengan seenaknya membuang saja limbahnya di areal tambak. Belum yang dengan sengaja menyimpan limbah solar di pohon bakau dan memberi lubang-lubang di plastik atau wadah solarnya yang akan menetes ke dalam air laut dan itu berdampak ke tambak, dimana hasil panen rumput laut maupun ikan bandeng sudah tidak maksimal lagi,” terang Madjid.

Dirinya berharap agar pemerintahan TAKBIR nantinya dapat menormalisasi kembali areal tambak yang ada di Tongke-Tongke dan memperhatikan kehidupa petani tambak terkhusus di bidang layanan kesehatan.

” Minta maaf pak, tabe kita sampaikan ke TAKBIR, petani tambak di sini takut sakit apalagi masuk rumah sakit, kami tidak tahu mau membayar berapa dan bagaimana layanan kesehatan buat petani pinggiran seperti kami. Kami juga meminta adanya normalisasi tambak agar hasil panen kami dapat meningkat kembali,” tutup Madjid.

Menaggapi harapan dan dukungan dari Madjid dan Poktan Samaturue, Jubir TAKBIR, Arief Zo menyampaikan apa yang menjadi harapan Poktan Samaturue semua telah di programkan di dalam visi misi dan program 3-3 TAKBIR.

” Insya Allah puang Madjid, harapanTa semua itu akan direalisasikan oleh TAKBIR dalam kepemimpinannya di Sinjai periode 2018-2023. Hal kesehatan, TAKBIR memberikan layanan BPJS Gratis bagi semua masyarakat, mohon doa ta mi semua semoga TAKBIR diberi amanah oleh masyarakat Sinjai,” jelas Arief Zo. (*)