“Pemuda harus menjadi subjek sekaligus objek dari realitas di sekitar mereka, sehingga peran mereka akan dapat dirasakan. Mengingat arah pengembangan kepemimpinan pemuda saat ini adalah peningkatan perannya sebagai ‘Sosial Kategori kolaboratif’ yang mengharuskan pemuda terlibat dalam persoalan-persoalan pembangunan dan kemasyarakatan di sekitarnya secara intensif,” tuturnya.

Lanjutnya, dinamika persoalan pemuda saat ini banyaknya yang ingin solo karir. Akibatnya, banyak di antara mereka yang lupa tata kelola komunikasi yang efektif sehingga sering terjadi kesalahpahaman antara kelompok pemuda dengan pemerintah sebagai mitra.

“Sinergitas dan kolaboratif antara pemuda dan pemerintah sebagai pemangku kebijakan sangat diperlukan sebagai wujud pembangunan pemuda yang berkualitas dan mandiri,” tutupnya sembari melepaskan senyum karismatik.

Saat ini Amiruddin telah mengantongi dukungan dari 10 OKP dan 3 DPK untuk maju bertarung di Musda KNPI Gowa. Pria kelahiran Sungguminasa 29 September 1985 itu berlatar belakang kader pemuda Muhammadiyah.

Ia juga Tenaga Ahli (TA) anggota DPR RI sekaligus mantan Sekda Gowa dan Bupati Bantaeng Azikin Solthan. Diketahui, Amiruddin Djabbar memiliki pengalaman organisasi sebagai Komisi Organisasi DPD KNPI Gowa, PC IRM Lempangang, Wasekjend DPP Hipma Gowa, Pengurus Pemuda Muhammadiyah, Dewan Pembina Pemuda HKTI Gowa, dan Pembina KPL Gowa (kelompok pemuda pembudidaya lele).(*)