Prof Nurdin juga berharap para kandidat mengedepankan kompetisi sehat dan tidak saling menjatuhkan dengan isu yang tidak benar. Sebab di mata Guru Besar Fak. Kehutanan Universitas Hasanuddin ini, Pilkada Gubernur Sulsel juga menjadi acuan kesuksesan proses kontestasi demokrasi tanah air.

“Kita tidak boleh saling mengumbar aib, saling menjelek-jelekkan, kita harus saling mengangkat, harus sipakalebbi dan sipakatau menjadi acuan, bukan sekadar hanya merebut kekuasaan, orang di luar melihat Sulsel akan ber-Pilkada, kalau semua saling menjelek-jelekkan, orang luar mengatakan tidak ada figur yang bagus di Sulsel, idealnya kita saling mengangkat, menjual gagasan, ide untuk membangun Sulsel, jangan masing-masing aib disebar, tidak ada orang sempurna,” pungkas Bakal Cagub yang didukung PDIP, PAN dan PKS ini.

Prof Nurdin dan wakilnya, serta para kandidat lainnya telah mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan selama 3 hari berturut-turut, mulai dari tes penyalahgunaan Narkoba, tes fisik oleh tim medis IDI Sulsel (*)