SELAYAR, MATA SULSEL – Jajaran Dinas Sosial Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan terus berjibaku melakukan penanganan dampak bencana angin kencang yang nyaris meluluh lantakkan seratus delapan unit permukiman warga di lima wilayah kecamatan daratan dan dua pulau.

Hal tersebut, dibuktikan salah satunya dari rangkaian kerja keras jajaran personil Dinas Sosial untuk melakukan update data terkini, terkait dengan dampak bencana angin kencang, melalui kegiatan assesmant dan pendistribusian bantuan tanggap darurat yang dilaksanakan secara mobile dari desa ke desa, hingga menjangkau daerah pedalaman terpencil dengan menggunakan armada unit siaga bencana Kementerian Sosial (Kemensos).

Memimpin empat personil tagana, kepala bidang Linjamsos, Pattaraja, SE, mengawali proses pendistribusian logistik bantuan tanggap darurat dari Dusun Bontonumpa, Desa Buki, Kecamatan Buki, Rabu, (4/1/2023).

Dua paket bantuan tanggap darurat diserahkan Dinas sosial kepada dua orang kepala keluarga di Dusun Bontonumpa yang tertimpa pohon kelapa tumbang.

Proses penyerahan serta pendistribusian paket bantuan, dihadiri dan disaksikan langsung Kepala Dusun Bontonumpa, Sudirman.

Dari Dusun Bontonumpa, armada unit siaga bencana, mengarah ke Dusun Bontodatara, Desa Lalang Bata, Kecamatan Buki, menyambangi dua kepala keluarga, yang pada hari Rabu, (04/01) pagi, menjadi korban tumbangnya salah satu pohon sukun berusia puluhan tahun.

Penyerahan paket bantuan untuk korban bencana di Dusun Bontodatara, disaksikan Kepala Desa Lalang Bata, Zainal Arifin dan warga masyarakat setempat.

Meninggalkan Dusun Bontodatara,tim bergerak menuju Dusun Baruia, Desa Buki, untuk menyerahkan paket bantuan logistik tanggap darurat kepada salah seorang korban bencana pohon tumbang.

Ucapan duka dan belasungkawa disampaikan kepala bidang Linjamsos, Patta Raja, SE mewakili segenap jajaran Dinas Sosial dan pemerintah kabupaten atas musibah yang menimpa sejumlah kepala keluarga di Kabupaten Selayar.

Musibah yang menimpa warga diakui Patta Raja, murni merupakan kehendak, Sang Pemcipta, bukan unsur kesengajaan, dan tidak diminta minta. Oleh karenanya, pemerintah kabupaten hadir, menyampaikan rasa keprihatinan mendalam bagi seluruh warga korban bencana.

Bantuan tanggap darurat disebutnya sebagai ungkapan wujud rasa empati serta kepedulian pemerintah kabupaten yang diharapkan dapat bermanfaat dan meringankan beban korban bencana.

Kita berharap akan ada hikmah di balik seluruh rangkaian bencana yang menimpa warga dan keluarga masyarakat Selayar. (FS)