JENEPONTO, MATASULSEL – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jeneponto, bekerja sama dengan Dekranasda Jeneponto, mengadakan kegiatan pelatihan “Peningkatan Kualitas dan Labeling Produk Industri Kecil Menengah” dengan fokus pada diversifikasi produk gula merah. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 17-18 November 2025, bertempat di Ruang Pattiro Event N Meet Kantor Pattiro Jeka, Jalan Alim Bahri, Kelurahan Empoang.

Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jeneponto, Manrancai Sally dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan pelaku usaha lokal.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan memperkenalkan teknik labeling yang sesuai untuk produk IKM, khususnya gula merah.

Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi dari praktisi gula merah cair, Ay Yusri Palangkey, yang juga merupakan mitra dan binaan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jeneponto. Ay Yusri berbagi wawasan mendalam tentang proses produksi gula merah cair yang berkualitas tinggi.

Di hari kedua, peserta melakukan kunjungan lapangan ke rumah produksi Tala Folks milik Ay Yusri. Dalam sesi ini, Ay Yusri tidak ragu untuk membagikan cara dan tips dalam menghasilkan produk gula merah cair yang berkualitas.

Menurutnya, kualitas gula merah cair sangat dipengaruhi oleh kualitas bahan baku, mulai dari pemanenan sari nira lontara hingga proses pemasakan, termasuk ketelitian dalam menjaga kebersihan wadah, suhu api, hingga saat pencetakan gula merah dalam bentuk batok yang harus steril dan memenuhi standar produksi.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Manrancai Sally menyampaikan harapan yang besar terhadap para pelaku usaha yang telah merambah ke pasar domestik. Ia berharap melalui kegiatan ini, akan semakin banyak produk diversifikasi dari gula merah, seperti gula semut dan gula merah cair, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani di Kabupaten Jeneponto.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam membawa IKM lokal menuju kelas yang lebih tinggi dengan produk yang lebih kompetitif di pasar, serta mendukung pengembangan ekonomi daerah yang berkelanjutan. (*)