Dinkes Kota Makassar libatkan TP PKK kampanyekan GermasMakassar, Matasulsel – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar terus menggenjot sosialisasi Gerakan Masyarakat (Germas) untuk berperilaku hidup sehat dengan melibatkan Tim Penggerak (TP) PKK Kota Makassar hingga ke tingkat kelurahan. Jumat (6/12/2019).

 

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Makassar, Drg Ita Anwar di Makassar, Jumat mengemukakan bahwa saat ini pihaknya mendorong kegiatan Germas sebagai gerakan hidup sehat untuk pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM), untuk itu butuh peran semua pihak termasuk TP PKK agar lebih dipahami masyarakat.

“Programnya adalah menggiatkan tiga gerakan rutin di masyarakat, seperti rutin makan buah setiap hari, beraktifitas minimal 30 menit sehari, dan rutin memeriksakan diri enam bulan sekali,” jelasnya.

Pengurus PKK dan anggotanya yang juga bertugas melakukan pemberdayaan diyakini mampu menggerakkan masyarakat untuk menggemakan tiga indikator ini. Sementara penyebab kematian tertinggi adalah hipertensi.

Tiga gerakan itu, kata alumni Universitas Hasanuddin tersebu, mampu menurunkan kasus PTM yang lebih banyak diidap oleh masyarakat di Indonesia, dan telah menduduki peringkat teratas untuk tren penyakit di Kota Makassar.

Tim Redaksi

Terkait

KOMA.CO.ID – Mengurus dokumen kendaraan seperti STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) memang sering
JENEPONTO, MATASULSEL – Dalam rangka memperingati Hari Keselamatan Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) Polantas Bhayangkara ke-70 tahun 2025,
JENEPONTO, MATASULSEL – Persiapan untuk acara Ikatan Alumni (IKA) Unhas Fun Run tahun 2025 di Jeneponto terus menunjukkan perkembangan yang sangat
JENEPONTO, MATASULSEL – Ketua TP PKK Jeneponto Salmawati Paris melakukan kunjungan pembinaan 10 program PKK di semua Desa se Kecamatan
JENEPONTO, MATASULSEL – Desa Bululoe Kecamatan Turatea menjadi lokasi pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Selasa
BANTAENG, MATASULSEL – Dalam upaya mendukung visi Presiden Republik Indonesia serta memperkuat 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan