Makassar, Matasulsel – Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Husni Thamrin berharap pendamping Gizi ikut mensukseskan program Trisula dengan melalukan edukasi protokol Kesehatan di masyarakat.

Trisula adalah program inovasi Gubernur Sulawesi Selatan dalam menekan penyebaran Covid-19 dengan penguatan Tracing, Testing dan Edukasi.

Menurut Husni melandainya kasus Covid-19 menandakan untuk tetap menerapkan protokol Kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan secara disiplin.

“Alhamdulillah situasi Covid di Sulsel telah melandai dua bulan terakhir. Kita berharap mampu menekan penyebaran Covid dengan menerapkan protokol kesehat di masyarakat,” kata Husni Thamrin, Kamis (10/9/2020).

Ia berharap kehadiran 88 pendamping gizi dan 18 konselor Stunting untuk melakukan edukasi penerapan protokol Kesehatan.

“Diharap tenaga gizi dan konselor stunting untuk melakukam edukasi secara masif di masyarakat dengan membiasakan pakai masker, membersihkan tangan, jaga jarak,” tuturnya.

Program Gammarana adalah program yang menghadirkan pendamping Gizi dan Konselor Stunting di wilayah lokus untuk diberikan perhatian khusus.

Husni mengatakan hadirnya 88 pendamping gizi untuk Kabupaten Bone dan Enrekan sertan 18 konselor diwilayah lokus. Pemprov Sulsel mampu menekan angka stunting di masa pandemi covid.

“Hadirnya program Gammarana kami optimis mampu menekan stunting di Sulsel,” katanya.

Husni berharap dampak anak stunting, tidak hanya mempengaruhi kecerdasan anak, kepercayaan dirinya juga kurang. Untuk itu, ia meminta semua pendamping gizi dan konsloer stunting dan masyarakat harus bergerak bersama.

“1.000 hari pertama kehidupan harus mendapatkan perhatian khusus. sangat penting asupan gizi,” tuturnya. (*)

Penulis : sabri

Editor : Takim