Ia mengatakan, keberhasilan organisasi ditentukan bagaimana mengatasi titik terlemah dalam organisasi tersebut. Ibarat sebuah rantai sepeda, bergeraknya sepeda itu ke tujuan ditentukan oleh kuat atau lemahnya rantai sepeda tersebut.

“Saya juga berikan beberapa tambahan pada tahun 2019 nanti. Yang mungkin pada tahun-tahun sebelumnya belum pernah terjadi. Yaitu untuk PJLP, itu proses seleksinya kami tambahkan ada dua. Pertama, harus salat 5 waktu, kedua bisa membaca Al-Quran. Dengan niat seperti itu Insya Allah selamat dunia-akhirat,” kata Irmansyah.

Sementara Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta, Ahmad Juhandi mengatakan, Jakarta Islamic Center sebagai salah satu unit pelaksana teknis Dinas Sosial DKI Jakarta memiliki tugas salah satunya memfasilitasi aktivitas pelayanan sosial dan keagamaan. Termasuk pembinaan mental spritual.