Dinsos Pastikan Belum Ada Anggaran Nikah Massal Gratis
Akibat beredarnya pamflet itu, Aulia mengaku banyak masyarakat yang mengirim pesan melalui nomor WhatsApp, ingin mendaftarkan diri.
Aulia mengaku sudah pernah menerima pamflet itu sebelumnya. Namun belum pernah menyebarkannya, bahkan beredarnya pamflet itu tanpa sepengetahuan pihaknya.
“Makanya saya bilang kenapa menyebar begitu. Nanti orang berharap padahal belum ada persetujuan DPRD. Intinya desain pamflet itu bukan kami yang desain. Itu kan idealnya dibicarakan dulu dengan kami. Kalau sudah fix, baru dibuatkan flyer-nya,” ungkap Aulia.
“Katanya itu bisa untuk nikah gratis sebanyak 100 pasangan. Jadi proposal nikah gratis itu sudah masuk sejak tahun 2021 lalu,” bebernya.
Seandainya pun anggaran nikah massal gratis itu mendapat persetujuan DPRD, lokasi pelaksanaannya akan dialihkan ke lorong-lorong wisata.
“Itu untuk mendukung kegiatan lorong wisata. Jadi misalnya ada warga yang belum tercatat pernikahannya, bisa didaftarkan. Atau ada yang sudah pacaran tapi terkendala biaya nikah, dinikahkan saja, gang penting usianya sudah memenuhi syarat untuk menikah,” pungkasnya.