Gowa, Matasulsel – Sejumlah jemaah An Nadzir melaksanakan salat Idul Fitri 1438 Hijriah, ibadah itu dilaksanakan di Kelurahan Borong Loe, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sabtu (24/6/2017).

Sekitar pukul 07.00 wita prosesi salat Idul fitri dimulai yang dipimpin oleh ustadz Samiruddin, setelah melantunkan kalimat takbir para jemaah An Nadzir yang identik menggunakan pakaian serba hitam ini berdatangan satu persatu di lokasi salat id.

Ustaz Samiruddin dalam khutbahnya menjelaskan tentang akhlak Nabi Muhammad memimpin umatnya. Selain itu, Samiruddin juga menjabarkan makna Rukun Islam, yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah.

“Rasulullah menyampaikan awal mula Islam dianggap aneh dan asing dan suatu saat Islam akan dianggap aneh dan asing lagi. Kita di tengah-tengah masyarakat saat ini dianggap aneh, maka bergembiralah jika kau dianggap aneh, sebab saat ini umat banyak melenceng dari yang dicontohkan Nabi,” pungkasnya.

Masuknya bulan Ramadan dan bulan Syawal ditentukan jemaah An Nadzir menggunakan 3 metode, yakni hisab, rukyatul hilal dan pengamatan fenomena alam, seperti mengukur tingkat pasang tertinggi air laut yang dilakukan oleh tim dari jemaah An Nadzir.(*)

(Kusuma Widodo/Matasulsel)