GOWA – Zulkarnain Hamson, Direktur ZH Konsultan Jurnalistik dan Media, menawarkan pola pengelolaan website BPSIP Sulsel, dengan memanfaatkan data-data fungsional peneliti dan penyuluh yang sangat berlimpah. “Hanya diperlukan trik menulis ilmiah populer agar masyarakat bisa memanfaatkan hasil-hasil penelitian di BPSIP Sulsel,” ujarnya memberi semagat peserta.

Kegiatan “Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pegawai BPSIP Sulsel,” menghadirkan kurang lebih 103 orang. Ketua penyelenggara kegiatan, Sarintang, SP. M.Si. Ketua tim Perencanaan dan Evaluasi BPSIP Sulsel, mengatakan “Dengan harapan website kami bisa dikelola lebih profesional,” paparnya.

Ir. Yusuf, M.Si. Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Sulawesi Selatan (Sulsel), menyebutkan merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Standardisasi Instrumen Pertanian yang dipimpinnya memiliki banyak tugas yang harus dikerjakan. Hal itu dikemukakan Yusuf, saat membuka kegiatan akhir tahun BPSIP, di Malino Kabupaten Gowa, 13-14 Desember 2024.

Kegiatan dihadiri para Kepala Kebun Percontohan (KP), Jeneponto Abd. Rajab, SP. juga KP. Bone-bone, Bertha Kalili, KP Gowa, Dr. Rika Haryani, S.Pt. M.Si. Kurang lebih 80 peserta memadati hall olahraga Villa dan Resort Mawar Malino, kegiatan dikemas dalam format rekreatif, bagi pegawai dan bertujuan menyegarkan mereka dari rutinitas kerja kantor.

“Kami masih punya banyak tugas yang harus diselesaikan tahun 2024, dan akan berlanjut terus pada tahun mendatang,” ujarnya. BPSIP dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 13 tahun 2023 tanggal 17 Januari 2023 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Lingkup Badan Standardisasi Instrumen Pertanian. Saat ini unit kerjanya ada di beberapa kabupaten di Sulsel.