KUBAR, MATASULSEL– Kabupaten Kutai Barat dikenal dengan julukan ‘Bumi Tanaa Purai Ngeriman’. Lokasinya yang berada di tepi sungai membuatnya mendapat julukan tersebut.

Tak kalah dengan daerah lain di Indonesia, Kutai Barat juga dikenal memiliki banyak tempat wisata yang ditawarkan kepada wisatawan. Baik lokal maupun mancanegara.

Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata Kubar, Eden Silyanto menyampaikan, meski Kubar bukan menjadi tujuan utama wisatawan nusantara dan mancanegara, namun ada beberapa tempat wisata yang banyak diminati para pelancong.

Misalnya saja Jantur Mapan, Danau Aco, Jantur Tabalas, Danau Beluq, Lamin Jamrud Tj Isuy, Jantur Geronggong, Gunung S, dan Hutan Ulin.

“Daya tarik wisatanya, karena kita menjual alam. Jadi ketika ke sana itu memberikan nuansa berbeda,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya belum lama ini.

Eden mengatakan, para pelancong yang datang itu dari berbagai daerah, seperti Samarinda, Balikpapan, Kukar, dan lainnya.

” Wisata mancanegara yang datang itu dari semua kalangan, baik usia 20 hingga 40 ke atas. Mereka datang nikmati masa liburnya,” jelasnya.

Kedatangan mereka, kata Eden, tak menentu. Ada yang datang pada hari weekend, ada juga berkunjung pada hari tertentu.

“Mereka yang datang jauh-jauh adalah orang yang suka liburan. Sehingga pemilihan tempat wisatanya yang bernuansa alam dan budaya,” terangnya.

Kemudian, dari sekian banyak tempat wisata di Kutai Barat, Gunung S, masih menjadi andalan untuk dikunjungi masyarakat lokal.

“Kalau di Gunung S itu lebih ke wisata keluarga atau anak muda. Dan itu untuk wisatawan lokal,” paparnya.

Selain Gunung S, objek wisata seperti Jantur Mapan, Jantur Tabalas, Danau Beluq, Danau Aco dan Jantur Geronggong juga masih menjadi pilihan para wisatawan lokal.

“Banyak juga yang datang mengunjungi tempat wisata Jantur Mapan. Wisatawan bisa memanfaatkannya untuk berwisata sambil berswafoto,” bebernya.

Ia menambahkan tiket masuk ke sejumlah objek wisata tersebut, mereka dikenakan tiket sebesar Rp 5 ribu untuk wisatawan lokal, dan Rp 65 ribu buat wisatawan mancanegara.

“Harga yang kami tawarkan pun relatif murah dan terjangkau ya,” tandasnya.

 

Penulis : Akbar Razak