JENEPONTO – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jeneponto bersama Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Jeneponto resmi membuka Festival Olahraga Kabupaten (FORKAB) pada hari Jumat, 11 Oktober 2024.

Acara pembukaan dihadiri oleh Penjabat Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Jeneponto M Arifin Nur sekaligus Ketua KORMI Jeneponto.

FORKAB akan berlangsung selama tiga hari, dari 11 hingga 13 Oktober 2024, dengan melibatkan sebanyak 800 peserta yang berasal dari Induk Organisasi Olahraga (INORGA).

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Rahman Nara, melaporkan bahwa para atlet akan bertanding di berbagai venue yang telah ditunjuk, termasuk Gedung Olahraga Jeneponto, Lapangan Stur, Ruang Pola, Gedung Kalabirang, Gedung Sipitangngari, dan Lapangan Tembak Kodim 1425 Jeneponto.

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Jeneponto, Suardi A Kahar, menjelaskan bahwa FORKAB bertujuan untuk memberikan pembekalan teknis kepada para atlet di bidang Keolahragaan Masyarakat non-prestasi.

Kegiatan ini mencakup tiga ruang lingkup olahraga, yaitu Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK), Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT), serta Olahraga Tradisional Kreasi Budaya (OTKB).

Dalam sambutannya, Bupati Junaedi Bakri menyatakan harapannya agar FORKAB menjadi wahana untuk mempersiapkan atlet bertalenta yang memiliki daya saing, sehingga dapat diandalkan dalam Festival Olahraga tingkat Provinsi (Porprov) yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 hingga 20 Oktober 2024 di Kota Makassar.

Ia juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi sportifitas dan saling mendukung antar peserta.

FORKAB adalah kompetisi untuk menyeleksi para atlet olahraga masyarakat, dan diharapkan dapat menghasilkan atlet bertalenta yang siap bertanding di Porprov.

Pemerintah Kabupaten Jeneponto berharap bahwa kegiatan ini dapat membangkitkan semangat anak-anak muda untuk mencintai olahraga masyarakat yang diperlombakan.

Dengan konsep olahraga masyarakat yang dihadirkan, diharapkan para pemuda dapat menjaga dan mencintai olahraga sebagai warisan para leluhur. (Oji Pajeka).