“Kami melihat potensi arus jeram di Jeneponto cukup menjanjikan, tidak kalah dengan tempat lain. Oleh karena itu, kami melakukan studi tiru di Sungai Saddang Rantepao untuk mempelajari pengelolaan dan pengembangan olahraga arung jeram,” ujar Abdul Rahman.

Dalam kunjungan tersebut, pihak Dispora Jeneponto mempelajari berbagai aspek penyelenggaraan arung jeram, mulai dari manajemen, pemilihan rute, pelatihan instruktur, hingga penyiapan peralatan keamanan. Hal ini dilakukan agar nantinya Jeneponto dapat mengembangkan olahraga petualangan dan tantangan ini secara profesional.

“Kami berharap, setelah kegiatan studi tiru ini, kami dapat segera mengembangkan dan menggelar even arung jeram di Jeneponto, khususnya dalam rangka Bupati Cup II pada September mendatang,” pungkas Abdul Rahman. (Oji pajeka)