DISPUSIP Jeneponto Gelar Lomba Bertutur Tingkat Kabupaten, Ini Tujuannya!
Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana Syahruh Rahmadani yang juga selaku Kabid Layanan Kerjasama dan Pengembangan Perpustakaan melaporkan kegiatan Lomba Bertutur ini diikuti oleh peserta dari Murid Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, dimana pada hari pertama Rabu 23 April sebanyak 15 orang dan Kamis 24 April sebanyak 15 orang, dengan harapan dapat menggali potensi bakat bercerita yang dimiliki oleh anak.
Para peserta diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan bercerita mereka di hadapan juri dan penonton, yang akan menilai dari segi kreatifitas, penguasaan materi, dan cara penyampaian.
Syahruh Rahmadani juga menyebut bahwa perpustakaan berperang penting dalam meningkatkan kualitas manusia yang akan mendorong daya saing dan kemajuan literasi Indonesia termasuk di daerah kita.
Selain sebagai pembelajaran sepanjang hayat, perpustakaan juga berfungsi sebagai wahana publik, sebagai pusat informasi, pendidikan, penelitian, dan rekreasi, jelas Syahruh Rahmadani.
Dikatakannya perpustakaan dimaknai sebagai sebuah strategi kebudayaan untuk mewujudkan literate society atau masyarakat yang melek huruf melalui suatu gerakan literasi yang bersifat kolektif dan inklusif, tandasnya. (*)