“Saya baru terima setelah lebaran sementara kejadian berlangsung pertengahan Ramadan,” tambah Liu.

Pelemparan rumah warga yang disebut teror dilakukan orang tak dikenal (OTK). Saat diketahui, Saharuddin Liu bersama staf dan aparat Polsek Bajeng langsung turun tangan mendatangi warga yang enggan melapor kejadian tersebut.

Warga kemudian mengakui bila tidak melaporkan kejadian ini karena mau diamkan sementara cari tau sendiri siapa pelakunnya.

“Kami sebagai pihak pemerintah desa tak ada niat untuk berpangku tangan,” tambahnya.

Diakhir keterangannya, Liu berharap akan melakukan koordinasi ke aparat berwajib untuk memgungkap biang kerok pelaku pelemparan rumah warga. (*)