“Tak kalah penting surat undangan memilih. Perlu kita waspadai, sebab bisa saja ada yang mencoba membeli surat undangan. Tujuannya mengurangi partisipasi pemilih di kantong-kantong suara kita,” tambah Ichsan.

Selain itu, semua komponen, termasuk FKPPI tak boleh lengah di TPS. Pasalnya, oknum KPPS yang ingin berbuat curang, jangan sampai melakukan berbagai pelanggaran.

Seperti memanfaatkan cadangan kertas suara, atau membatalkan dukungan, seperti di kertas suara ditemukan rusak, atau terdapat dua coblosan.

Begitu juga jumlah yang memilih dan jumlah kertas suara harus ditahu detailnya saat rekapitulasi berlangsung. “Setelah itu semua, kotak suara harus dikawal dengan baik. Kita tidak mau di tengah jalan menuju PPK ada yang menukarnya dengan mengganti kotak suara yang lain. Jangan beri ruang siapapun yang mau berbuat curang,” paparnya.

“Insya Allah dengan izin Tuhan jika pilgub berjalan tanpa kecurangan, dan kita bisa memperketat pengawasan, maka kita akan menjadi pemenang,” pungkasnya yang disambut yel-yel “Punggawa Gubernur”. (*)