Diunggulkan Survei, Aziz Qahhar: Insya Allah Kita Pertahankan Kemenangan
Makassar, Matasulsel – Survei teranyar dari Index Indonesia menempatkan pasangan calon Gubernur-calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar dengan elektabilitas tertinggi. Hasil survei yang dilakukan pada Mei ini menunjukkan angka elektabilitas NH-Aziz sebesar 30,1 persen.
Perolehan tersebut unggul jauh dari tiga kandidat lainnya. Berturut-turut, pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman, Ichsan Yasin Limpo-Andi Muzakkar, dan Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo memiliki elektabilitas sebesar 23,4 persen; 18,9 persen; dan 5,1 persen. Sisanya, sebesar 25 persen responden belum menentukan pilihan.
Menanggapi hasil survei tersebut, Aziz Qahhar mengajak agar setiap instrumen pemenangan tidak terlena. Namun, perolehan tersebut perlu dijadikan sebagai motivasi untuk semakin menggenjot langkah penggalangan dukungan.
“Alhamdulillah, masyarakat mengunggulkan NH-Aziz. Jangan ragu, kita pertahankan dan tinggal pertajam kemenangan. Insya Allah tanggal 27 Juni kita akan mendegar pengumuman kemenangan,” ujarnya, Sabtu (9/6).
Kepada masyarakat Sulsel, eks Legislator DPD RI tiga periode berturut-turut ini mengimbau agar tidak mudah terpengaruh dengan cara kotor, seperti tindakan money politics. Sebab, imbuh dia, dampak Pilgub Sulsel akan berpengaruh hingga lima tahun ke depan. Karena itu, ia berpesan agar bijak memilih pemimpin dengan program paling pro rakyat.
“Hati-hati kalau ada yang menawarkan Rp100 ribu lalu tidak memilih NH-Aziz. Rugi sekali, karena kalau NH-Aziz tidak terpilih, pelayanan kesehatan gratis tidak bisa hanya berbasis KTP. Ini hanya kami yang programkan,” jelasnya.
Ia kembali menegaskan, dirinya maju pada Pilgub Sulsel dan berpasangan dengan NH karena alasan ideologis. Kedua tokoh yang telah berkiprah di tingkat nasional dan internasional ini memilih kembali ke Sulsel demi pengabdian.
“Kami hadir untuk melawan ketidakadilan. Kesenjangan Indonesia semakin hari makin melebar. Makanya, kami menggagas sama-sama membangun kampung karena selama ini terjadi ketimpangan yang besar untuk masyarakat di kampung-kampung,” tandasnya. (*)