Zikir akbar dan doa bersama tersebut menjadi wujud i’tikad Aziz Qahhar untuk maju pada Pilgub Sulsel bersama NH dengan kembali membangun kampung. Karena itu, keduanya sama-sama kembali ke kampung halaman untuk memohon doa restu masyarakat agar kelak mampu mengemban amanah.

Antusiasme masyarakat Luwu yang hadir pun membeludak. Ratusan tokoh masyarakat, agama, serta pemuda hadir bersama semua jajaran pengurus partai Golkar Kabupaten Luwu pada rangkaian pembuka deklarasi NH-Aziz ini. Dipimpin oleh pemuka agama Luwu, Ust. Haidir Sengaji, seluruh jamaah khusyuk mendoakan pasangan nasionalis-religius ini pada Pilgub Sulsel.

Aziz Qahhar kemudian berujar, perjuangan yang baik dan langkah yang tepat adalah langkah yang diawali dari masjid.

“Niat yang baik akan selalu diikuti oleh aksi yang baik, inilah alasan kenapa saya tidak pernah lelah berpolitik dan menjadi calon gubernur maupun wakil gubernur. Semua itu karena saya ingin menegakkan keadilan dan kesejahteraan ummat,” jelasnya.

Sejumlah program berbasis pembinaan ummat yang digagas NH-Aziz ialah mendirikan rumah qur’an di setiap desa, membenahi WC masjid dan tempat tempat wudhu, serta meningkatkan insentif imam desa hingga Rp1.000.000.

Karena itu, senator DPD tiga periode ini mengharapkan doa ratusan masyarakat yang hadir di Masjid Raya Belopa menjadi keberkahan dalam mengawali langkahnya di Pilgub Susel.

“Besok kita akan memulai langkah deklarasi ini dari kampung halaman. Semoga langkah kita ini dipermudah dan diberi kelancaran sampai ujung kegiatan ini,” harapnya. (*****)