JENEPONTO, MATASULSEL – Dalam upaya membangun kesadaran akan isu kependudukan di kalangan siswa, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Jeneponto sukses menyelenggarakan kegiatan Advokasi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK).

Acara yang digelar di aula Dinas PPKB pada Kamis, 9 Oktober 2025, ini dihadiri oleh sekitar 40 peserta, termasuk Kepala Sekolah dan Guru Bimbingan Konseling dari tingkat SMP, SMA, dan SMK se-Kabupaten Jeneponto.

Pembukaan kegiatan dipimpin oleh St. Meriam, Kepala Dinas PPKB Jeneponto, yang mengungkapkan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. “Advokasi ini adalah langkah awal krusial untuk menjadikan sekolah kita sebagai Sekolah Siaga Kependudukan,” tegasnya, sembari mengharapkan implementasi pembelajaran kependudukan di setiap unit sekolah.

Dukungan dari dunia pendidikan juga ditunjukkan dengan kehadiran Alamsyah, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jeneponto Alamsyah, SE, MM serta Syanne Inawati dari Pokja Pengendalian Penduduk Kemendagri/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan sebagai narasumber.

Mereka menekankan kolaborasi antara sektor Pendidikan dan Kependudukan dalam mencapai tujuan pendidikan nasional.

Sebagai langkah konkret untuk mewujudkan program ini, dilakukan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Kadis PPKB, Kadis Dikbud, dan Kacabdin Dikbud Wilayah VII. Program Sekolah Siaga Kependudukan bertujuan untuk mengintegrasikan pendidikan kependudukan dalam kurikulum, melahirkan generasi yang sadar akan dampak dinamika kependudukan terhadap pembangunan daerah dan nasional.

Melalui Advokasi SSK ini, diharapkan sekolah-sekolah di Jeneponto dapat menjadi pionir dalam menyiapkan generasi penerus yang memahami isu-isu kependudukan, berkontribusi pada cita-cita Indonesia Emas 2045. (*)