JENEPONTO, MATA SULSEL – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Jeneponto Dr. Farida Kr. Bau akan konsentrasi pada upaya perlindungan anak, melalui program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).

Menurut Farida beberapa program yang telah dilaksanakan dalam upaya perlindungan anak selama ini, masih diperlukan inovasi program dalam mendorong Jeneponto kedepan menjadi Kabupaten Layak Anak.

Hal ini dikatakan Farida saat mengikuti kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pembentukan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Kabupaten/kota Tingkat Provinsi Sulsel, di Hotel Kota Luwu Belopa, Rabu ( 25/11/2020).

Hadir mendampingi Kadis DP3A Kepala Bidang Perlindungan Anak Hj. Rahmi Tompo, Kepala Seksi dan Ketua PATBM Camba Camba.

Ditempat yang sama, Kabid Perlindungan Anak Hj. Rahmi Tompo membenarkan bahwa saat ini Jeneponto menarget masuk Zona Kabupaten yang Layak Anak.

Kendati demikian, upaya ini tidak serta merta akan terwujud jika, seluruh unsur baik pemerintah dan komponen masyarakat tidak membangun komitmen bersama, ungkapnya.

Kabupaten Layak Anak sangat strategis bagi suatu daerah termasuk Jeneponto, pasalnya dengan Opini Layak Anak akan menjadi indikator peningkatan Indeks Pembangunan Manusia didaerah, harap Rahmi.

Informasi yang dihimpun, bahwa kegiatan ini dibuka Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulsel Dr. dr. Fitriah Zainuddin, M.Kes.

Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari, tanggal 23-25 dengan peserta berasal dari DP3A Se Sulawesi Selatan. (*)