“Kami berharap APKESI dapat mengindentifikasi dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah, sekiranya ada 1 kelurahan yang representatif untuk dikeroyok atau diberikan prioritas program pengentasan stunting, dengan tentu saja tidak mengabaikan kelurahan lainnya.”jelasnya.

Dengan begitu, lanjut Junaedi, satu-persatu kelurahan zero stunting akan muncul dan menjamur sehingga citra kabupaten jeneponto kedepannya sebagai kabupaten dengan angka stunting yang tinggi dapat dihilangkan.

“Angka stunting Jeneponto masih sangat tinggi, olehnya menghadirkan satu kelurahan yang bebas stunting dapat menjadi role model bagi lahirnya kelurahan zero stunting lainnya,.tambah Junaedi. (*)