DPD JOIN Lutim Gelar FGD Bertajuk Menjadikan Oganisasi Wartawan Sebagai Mitra Pemberdayaan
Dirinya melanjutkan, untuk menjalin kemitraan harusnya pewarta mengubah image yang sedikit negatif dimata pemerintah, karena tidak dipungkiri masih ada sedikit kesenjangan antara wartawan dan pemerintah akibat ulah sebagian kecil oknum wartawan yang kurang memahami tupoksi sebagai seorang kuli tinta, yang diatur dalam kode etik jurnalis.
Pemerintah untuk menjalin kerjasama dengan pers tentunya sangatlah penting, karena pemerintah memiliki keterbatasan dalam mendapatkan dan menyebarkan informasi kepada masyarakat. Dengan hadirnya insan pers sebagai mitra kerja, apalagi dibidang pemberdayaan pastilah kejahteraan sosial masyarakat akan tercapai.
Senada dengan Dra. Nani Herlinda Nurdin, M. Si, Zulkarnaen Hamson, S. Sos, M. Si, yang juga menjabat sebagai Direktur Pusdiklat Join, hanya menambahkan sekaligus memberikan motivasi kepada para pewarta yang tergabung dalam organisasi JOIN, untuk semakin meningkatkan kapasitas individual selain pengembangan organisasi, agar bisa setingkat lebih tinggi dari para senior yang lebih dulu bergelut dibidang jurnalistik.
Sementara itu, ketua Join Luwu Timur, Moh. Arif Tella yang memberikan apresiasi kepada rekan media yang dalam diskusi malam tadi mengangkat terkait hubungan antara pemerintah desa dengan wartawan. Dimana menurut Arif, apa yang disampaikan oleh para pemateri, adalah motivasi kepada para pewarta agar tetap mengedepankan profesionalisme dalam menjalankan profesi agar hubungan emosional wartawan dan pemerintah bisa terjalin sehingga melahirkan mutual benefit antara pemerintah dan wartawan itu sendiri.
“Terima kasih rekan-rekan yang memberikan masukan, saya yakin wejangan yang diberikan oleh senior kita Dra. Nani M. Si, dan Zulkarnaen Hamson S. Sos, M. Si, bisa menjadi motifasi untuk mengembangkan profesionalisme kita sekalian, sekaligus bisa bekerja sama dengan pemerintah dibidang pemberdayaan, pelatihan untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat desa se-kabupaten Luwu Timur,”tutup Arif Tella. (*)