MAMUJU, MATA SULSEL – Penyuluh pertanian di era digital dituntut memiliki kompetensi literasi, yang menunjang proses transformasi budaya dan pengetahuan yang mampu mewujudkan terealisasinya program pemerintah di bidang pertanian. Demikian ujar Dr. Nurdiah Husnah, Kepala Badan Penerapan Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Barat (Sulbar).

Berbicara pada pembukaan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Peningkatan Kompetensi Penyuluh Pertanian Era Digital, Kamis 1 Desember 2022, di Hotel Ratih Polewali Mandar, Sulbar. H. Andi Ibrahim Wela, hadir mewakili Kepala Dinas Pertanian Polewali Mandar. Akademisi Fakultas Pertanian Universitas Mandar (Unasman), dan sejumlah jajaran pejabat dilingkup BPTP dan Dinas Pertanian Polewali Mandar.

“Pemanfaatan teknologi digital melalui peralatan komunikasi (ponsel) bagi penyuluh pertanian tidak terhindarkan. Karena fitur yang tersedia, serta tuntutan konsumen informasi,” ujar Kepala BPTP Sulbar.

Peran penting penyuluh pertanian ujar Dr. Nurdiah Husnah, dikarenakan sebagai ujung tombak keberhasilan program swasembada pangan. “Pemberitaan tentang situasi pertanian dan kehidupan petani, dapat dengan mudah diketahui,” tambahnya.